Deskripsi ini membahas prinsip-prinsip dasar formulasi obat topikal dan transdermal serta teknologi pengantaran yang digunakan. Peserta akan mempelajari perbedaan antara obat topikal yang diterapkan pada kulit untuk efek lokal dan obat transdermal yang dirancang untuk penyerapan sistemik melalui kulit. Modul ini mencakup teknologi seperti sistem patch transdermal, gel, krim, dan salep, serta faktor-faktor yang mempengaruhi penetrasi obat melalui lapisan kulit, seperti ukuran molekul obat, eksipien, dan kondisi kulit.
Fokus pada teknik dan strategi formulasi untuk obat topikal, deskripsi ini mengeksplorasi berbagai metode pembuatan sediaan topikal yang efektif. Peserta akan mempelajari teknik seperti emulsifikasi, gelasi, dan penggunaan bahan pengental untuk meningkatkan stabilitas dan efektivitas obat topikal. Modul ini juga membahas faktor-faktor seperti pH, viskositas, dan sifat pelarut yang mempengaruhi kemampuan obat untuk mencapai lapisan target di kulit dan meningkatkan penyerapan lokal.
Deskripsi ini membahas desain formulasi obat transdermal dan tantangan yang terkait dengan penetrasi kulit. Peserta akan mempelajari cara merancang formulasi transdermal seperti patch dengan sistem pelepasan terkontrol dan teknologi permeasi kulit seperti iontophoresis dan microneedles. Modul ini juga mencakup tantangan dalam mencapai penetrasi yang konsisten dan efektif, termasuk pengaruh kekeringan, ketebalan kulit, dan penggunaan bahan adjuvan untuk meningkatkan penyerapan obat ke dalam sirkulasi sistemik.
Deskripsi ini fokus pada metode evaluasi dan pengujian untuk obat topikal dan transdermal, serta standar kualitas yang harus dipenuhi. Peserta akan mempelajari teknik pengujian seperti uji permeasi kulit, stabilitas formulasi, dan pengukuran konsentrasi obat dalam lapisan kulit dan darah. Modul ini juga mencakup standar kualitas yang diatur oleh badan pengawas, prosedur untuk memastikan konsistensi dan keamanan produk, serta bagaimana hasil pengujian digunakan untuk mengoptimalkan formulasi dan mematuhi regulasi.