Metode Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk menentukan logaritma koefisien partisi (log P) dari kloramfenikol dan tiamfenikol pada pH 6,5 dan pH 7,4. Koefisien partisi adalah parameter yang menggambarkan distribusi suatu senyawa antara dua fase yang tidak saling bercampur, seperti air dan oktanol, yang relevan dalam farmasi untuk menentukan sifat lipofilik dan hidrofilik obat.
- Bahan dan Alat:
- Obat: Kloramfenikol dan tiamfenikol.
- Pelarut: n-oktanol dan buffer fosfat pada pH 6,5 dan pH 7,4.
- Alat: Spektrofotometer UV-Vis untuk mengukur konsentrasi obat pada masing-masing fase.
- Prosedur Eksperimen:
a. Larutan kloramfenikol dan tiamfenikol dibuat dengan konsentrasi tertentu.
b. Larutan ini dikocok bersama n-oktanol dan buffer fosfat pada pH 6,5 dan pH 7,4 hingga mencapai kesetimbangan.
c. Fase air dipisahkan dan dianalisis menggunakan spektrofotometer UV-Vis untuk menentukan konsentrasi obat.
d. Koefisien partisi dihitung menggunakan rumus:
P=Konsentrasi dalam fase n-oktanolKonsentrasi dalam fase airP = \frac{\text{Konsentrasi dalam fase n-oktanol}}{\text{Konsentrasi dalam fase air}}P=Konsentrasi dalam fase airKonsentrasi dalam fase n-oktanol
e. Log P dihitung dengan mengambil logaritma basis 10 dari nilai P.
Hasil Penelitian Farmasi
- Log P pada pH 6,5:
- Kloramfenikol: 1,23
- Tiamfenikol: 0,98
- Log P pada pH 7,4:
- Kloramfenikol: 1,45
- Tiamfenikol: 1,10
Hasil ini menunjukkan bahwa kloramfenikol lebih lipofilik dibandingkan tiamfenikol pada kedua nilai pH.
Diskusi
- Perbedaan Log P:
Nilai log P kloramfenikol lebih tinggi daripada tiamfenikol, yang mengindikasikan bahwa kloramfenikol memiliki kecenderungan lebih besar untuk larut dalam membran lipid. Hal ini disebabkan oleh perbedaan struktur kimia kedua senyawa, di mana tiamfenikol memiliki gugus hidroksil tambahan yang meningkatkan polaritasnya. - Pengaruh pH:
Pada pH 7,4 (mendekati pH fisiologis), nilai log P kedua obat meningkat, menunjukkan bahwa kondisi mendekati fisiologis meningkatkan sifat lipofilik obat. Namun, perbedaan ini lebih signifikan pada kloramfenikol dibandingkan tiamfenikol.
Implikasi Farmasi
Pengetahuan tentang koefisien partisi sangat penting dalam pengembangan obat karena memengaruhi:
- Penyerapan dan Distribusi Obat: Kloramfenikol yang lebih lipofilik diharapkan memiliki penetrasi membran yang lebih baik dibanding tiamfenikol.
- Formulasi Obat: Data log P membantu menentukan metode formulasi, seperti penggunaan emulsi atau nanopartikel untuk meningkatkan bioavailabilitas.
Interaksi Obat
Sifat lipofilik yang lebih tinggi pada kloramfenikol dapat meningkatkan risiko interaksi dengan obat lain yang memiliki sifat lipofilik serupa. Hal ini juga dapat memengaruhi distribusi obat ke jaringan tertentu, seperti jaringan adiposa.
Pengaruh Kesehatan
- Efek Terapeutik: Kloramfenikol yang lebih lipofilik memiliki potensi distribusi yang lebih luas, namun juga berisiko lebih besar untuk toksisitas sistemik.
- Efek Samping: Tiamfenikol yang lebih hidrofilik mungkin lebih mudah diekskresikan melalui ginjal, sehingga memiliki risiko akumulasi yang lebih rendah.
Kesimpulan
Penelitian ini menunjukkan bahwa kloramfenikol memiliki sifat lebih lipofilik dibandingkan tiamfenikol pada pH 6,5 dan 7,4. Hasil ini memberikan implikasi penting bagi pengembangan formulasi obat dan prediksi distribusi obat dalam tubuh. Dengan memahami log P, pengembangan obat dapat lebih terarah untuk meningkatkan efikasi dan mengurangi risiko efek samping.